SEJARAH YANG BERMETAMORFOSA
Salah satu kota di jawa barat, terletak
59km dari sebelah selatan Kota Jakarta. Kota berpenduduk lebih dari 1 juta
jiwa, dengan luas lebih dari 118 km² yang hampir setiap sudut alamnya dipenuhi
kehangatan sejarah. Bangunan, tanaman, kultur, hingga udaranya serupa mozaik
utuh potret pariwisata. Dengan julukan Kota
Hujan, memberikan ingatan serta semangat dimasa depan yang baik. Kota Bogor.
Minggu dini hari, saat suasana sepi
yang bising bekas sisa keramaian di malam minggu. Kendaraan berlalu lalang, tak
ada habisnya. Tetes embun di dedaunan, mengiringi indah terbitnya matahari.
Disaat semua orang pekerja kantoran berlibur, para pedagang mulai berkerja.
Tepat di bawah tugu kujang yang
tinggi menjulang, derap sepatu kuda sesekali terdengar, beradu dengan hiruk-pikuk
kendaraan. Terpampang nyata dengan jelas sebuah semboyan “Di Nu Kiwari Ngancik Nu Bihari Seja Ayeuna Sampeureun Jaga” di
kokohnya lawang salapan. Yaitu sebuah landmark baru di Kota Bogor yang berupa
bangunan pilar mirip dengan pilar zaman Romawi Kuno. Yang dihiasi dua bangunan
menyerupai monumen Lady Raffles di Kebun Raya Bogor.
Semboyan yang bermakna penting,
menjadi panutan semua masyarakatnya yang berarti “kemajuan suatu daerah di lihat dari perkembangan dan pertumbuhan
ekonomi dan lapangan pekerjaan, yang paling utama tidak merusak tatanan
kehidupan masyarakat”. Sebuah kalimat sederhana yang bermakna besar dan
diagungkan ini berasal dari Prasasti Lingga dan Prasasti Batutulis Kerajaan
Pajajaran.
Indahnya Lawang Salapan atau
gerbang sembilan ini berdiri tegak mendampingi gagahnya Tugu Kujang yang tinggi
menjulang. Dengan tinggi 25 meter dan dibangun sejak 4 Mei 1982. Saat Kota
Bogor berada dibawah kendali seorang pimpinan walikota Ahmad Sobana.
Menghabiskan biaya 80 juta rupiah pada masa itu diatas lahan seluas 26 meter x
23 meter akhirnya dibangunlah si kokoh tinggi menjulang Tugu Kujang ini. Diambil
dari sebuah nama senjata pusaka tradisional etnis sunda yang konon diyakini
memiliki keistimewaan dan kekuatan gaib. Sehingga jangan heran dengan pucuknya
yang terdapat ornamen kujang yang beratnya 800kg.
Namun impresi kesyahduan Kota
Bogor saat ini tentu telah berubah dibandingkan saat Buitenzorg, sebutan lain
untuk Kota Bogor. Yang dahulu masih sangat alami, saat kendaraan masih satu
dua, dan ketika semua bangunan tidak boleh melebihi tinggi pohon kenari. Semua
denyut keindahan yang dapat kita rasakan ini dicatat dengan apik oleh Robert
Nieuwenhuys (1908-1999). Seorang penulis berkebangsaan Belanda kelahiran
Semarang, Jawa Tengah, ini menuliskan kesannya tentang Kota Bogor dalam salah
satu memoar fiksinya, Faded Portraits (1982).
Kini Kota Bogor telah mengalami
metamorfosa kehidupan, menjadi lebih modern dan kekinian. Atas keinginan dan
cita-cita Bapak Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto yang ingin menjadikan Kota
Bogor sebagai The City of Runner. Obsesi
Bima Arya untuk menjadikan Bogor sebagai kotanya pelari itu bukan isapan jempol.
Dengan menyediakan jalur pedestrian yang dibangun di sepanjang putaran Kebun
Raya Bogor. Menjadi salah satu fasilitas untuk memenuhi sarana berlari bagi
masyarakat yang ingin membantu mewujud nyatakan impian dan cita-cita Bapak
Walikota kami.
Sebelumnya ada beberapa tips and
trick saat kita ingin berlari, baca dengan cermat yaa. Karena ada baiknya bila
kita ingin memulai sesuatu, kenali lebih dalam. Agar saat kita melakukannya
tidak mengalami kesalahan apalagi sampai fatal dan merugikan diri sendiri.
Berikut ini adalah tips and trick untuk berlari:
1. Gunakan
sepatu khusus olahraga berlari
Olahraga
itu banyak jenisnya, disetiap olahraga memiliki kriteria masing-masing. Jadi
kita harus menggunakan sepatu yang cocok dengan olahraga yang akan kita
lakukan. Agar tidak terjadi cedera pada kaki yang dapat menimbulkan efek yang
fatal.
2. Gunakan
celana khusus olahraga berlari
Saat
berlari, maka kaki kita akan bergerak cepat. Sehingga celana yang digunakan
sebaiknya yang nyaman dan cocok digunakan untuk berlari. Tidak meribetkan dan
menggangu saat kita berlari kencang.
3. Pilih
atasan yang nyaman dan menyerap keringat
Saat
kita berlari tubuh akan mengeluarkan keringat sehingga kita harus memilih baju
yang cocok dan juga tidak menghalangi kita untuk bergerak bebas. Usahakan
menutupi kulit agar terhindar dari teriknya sinar matahari.
4. Gunakan
kerudung yang nyaman dan tidak ribet (untuk wanita)
Karena
banyak para hijabber saat ini yang ingin berolahraga namun bingung dengan
hijabnya. Cukup dengan hijab instan yang simple dan nyaman. Agar tetap dapat fokus
dengan olahraga kita.
5. Siapkan
handuk dan air minum
Untuk
menghapus keringat yang bercucuran dan melepas dahaga haus yang melanda saat
berlari. Lebih baik bila air mengandung ion sebagai pengganti ion yang hilang.
6. Melakukan
pemanasan sebelum berlari
Agar
saat mulai berlari, otot-otot ditubuh kita tidak kaget dan mengalami keram di
tengah-tengah saat ber olahraga.
7. Berlari
dengan step – step nya
Maksudnya
dengan awalan perlahan lalu bertambah cepat, dan seterusnya. Karena kita harus
mengatur nafas saat berlari.
8. Melakukan
pendinginan setelah berlari
Seperti
meluruskan kaki, agar otot-otot nya tidak kencang. Sehingga pendinginan akan
mengurangi rasa nyeri setelah berlari.
Komentar
Posting Komentar