Langsung ke konten utama

FUNGSI DAN PERANAN PUBLIC RELATION (DASAR - DASAR PUBLIC RELATION - TUGAS 2)



Fungsi dan Peranan PR dalam kehidupan
Public relation adalah sebuah usaha yang sengaja direncanakan secara terus-menerus, dengan tujuan membangun dan mempertahankan pengertian timbal balik antara organisasi dan masyarakatnya. Dari hal tersebut dapat dikatakan bahwa public relation dianggap sebuah proses atau aktivitas yang bertujuan untuk menjalin komunikasi antara organisasi dan pihak luar organisasi. Atau dapat dikatakan juga sebagai interaksi dan menciptakan opini publik sebagai input yang menguntungkan untuk kedua belah pihak, dan merupakan profesi yang profesional dalam bidangnya karena merupakan faktor yang sangat penting dalam pencapaian tujuan organisasi dengan secara tepat dan dengan terus menerus karena public relation merupakan kelangsungan hidup organisasi yang bersangkutan.
Pada hakekatnya Public Relations ini merupakan metode komunikasi yang meliputi berbagai teknik komunikasi. Dimana didalam kegiatannya terdapat suatu usaha untuk mewujudkan hubungan yang harmonis antara suatu badan ataupun perusahaan dengan publiknya. Dengan demikian dapat disimpulkan, bahwa Public Relations merupakan suatu fungsi management. Disini diciptakan suatu aktifitas untuk membina dan memelihara sikap budi yang menyenangkan bagi suatu lembaga/ perusahaan disuatu pihak dengan public dipihak lain.
Maka dari itu, peran public relation sangatlah penting dan tidak boleh salah dalam menjalannya segala tugas, fungsi dan peranannya itu sendiri sebagai PR. Karena PR dalam menjalankan pekerjaannya banyak menyangkut kepentingan orang banyak, dan juga menyangkut kelangsungan hidup sebuah organisasi yang bersangkutan. Sebenarnya apa sih fungsi dan peranan seorang PR? Adapun peran Public Relations menurut Dozier antara lain:
  1. Penasehat Ahli ( Expert Prescriber ).
Seorang praktisi Public Relations yang berpengalaman dan memiliki kemampuan tinggi dapat membantu mencarikan solusi dalam penyelesaian masalah hubungan dengan publiknya (Communicator Fasilitator ).
  1. Fasilitator Komunikasi ( Communication Fasilitator ).
Dalam hal ini, praktisi Public Relations bertindak sebagai komunikator atau mediator untuk membantu pihak manajemen dalam hal mendengar apa yang diinginnkan dan diharapkan oleh publiknya
  1. Fasilitator Proses Pemecahan Masalah ( Problem Solving Process Fasilitator ).
Peranan praktisi Public Relations dalam pemecahan masalah persoalan Public Relations ini merupakan bagian dari tim manajemen. Hal ini dimaksudkan untuk membantu pimpinan organisasi baik sebagai penasihat ( adviser ) hingga mengambil rindakan eksekusi (keputusan) dalam mengatasi persoalan atau krisis yang tengah dihadapi secara rasional dan profesional.
  1. Teknisi Komunikasi ( Communication Technician ).
Peranan communications technician ini menjadikan praktisi Public Relations sebagai journalist in recident yang hanya menyediakan layanan teknis komunikasi atau dikenal dengan of communication in organization.
Setelah banyak mengetahui hal – hal yang sudah saya jabarkan diatas, saya akan menganalis atau menuliskan sebuah pengamatan saya terhadap sebuah lembaga organisasi di Yogyakarta mengenai Fungsi dan Peranan PR di lembaga tersebut. “Bentara Budaya Yogyakarta” adalah lembaga kebudayaan yang berada dibawah naungan Kelompok Kompas Gramedia, tujuan didirikannya Bentara Budaya ini adalah untuk menampung dan mewakili wahana budaya bangsa dari berbagai kalangan, latar belakang, dan cakrawala yang berbeda. Dari segala data – data yang sudah saya dapatkan pada saat berkunjung kesana, maka saya dapat menyimpulkan bahwa Fungsi dan Peranan PR di lembaga itu sebagai berikut:
1.      Penasehat Ahli ( Expert Prescriber ).
Mengapa saya dapat mengatakan bahwa PR lembaga tersebut berperan sebagai Expert Prescriber? Karena pada lebaga kecil ini, mereka meletakan PR cukup tinggi dalam sebuah struktur lembaga. Dimana seorang PR dapat memberikan segala nasihatnya atau sebuah saran – saran yang memang ingin PR terapkan didalam lembaga ini yang betujuan untuk kemajuan citra baik lembaga tersebut.
  1. Fasilitator Komunikasi ( Communication Fasilitator ).
Pada peran ini juga PR di lembaga menjalankannya, hampir dari setiap acara yang diagendakan lembaga ini PR menyempatkan turun langsung dan banyak menampung banyak keinginan masyarakat atau target pasarnya. Yang setelah itu segala hal yang didengar oleh PR maka akan disampaikan kepada manajemen lembaga.
  1. Fasilitator Proses Pemecahan Masalah ( Problem Solving Process Fasilitator ).
Dalam hal pemecahan masalah pun PR ini ikut ambil alih yang cukup besar. Karena memang PR di struktur lembaga ini memiliki kedudukan yang tinggi. Sehingga PR nya dijadikan Fasilitator pemecahan masalah dengan segala ide – ide baik yang bertujuan untuk memajukan lembaga.
  1. Teknisi Komunikasi ( Communication Technician ).
Pada peranan ini PR lembaga tidak ambil alih yang besar, hanya saja segala hal yang bersangkutan dengan komunikasi baik keluar lembaga maupun kedalam lembaga PR harus mengetahuinya. Jadi sedikit banyak PR lembaga juga menjadi teknisi komunikasi walaupun tidak sepenuhnya.
Setelah pembahasan tersebut maka saya akan melanjutkannya pada 4 model Public Relation: Model public relations menurut grunig dan hunt :
1.    PRESS AGENTRY, praktisi PR dalam model ini dihalalkan untuk melakukan segala cara demi mendongkrak nama organisasi atau orang yang diwakilinya.
2.    PUBLIC INFORMATION, berbeda dengan model pertama, model ini tidak digunakan untuk memperalat publik dan menekan pada pemberian informasi yang jujur. Komunikasi ini lebih mengarah kepada komunikasi satu arah.
3.    TWO WAY COMMUNICATION ASYMMETRICAL, model komunikasi ini adalah model komunikasi dua arah. Tujuannya ialah keseimbangannya. Model ini tentang persuasi yang dapat memicu transaksi hingga popularitas dalam pemasaran. Dengan model ini tetap berusaha untuk memposisikan publik sebagai pihak yang harus berubah sesuai dengan keinginan organisasi dan bukan sebaliknya.
4.    TWO WAY COMMUNICATION SYMETRICAL, model komunikasi ini menekan pada adanya kemauan dari kedua belah pihak untuk saling menyesuaikan diri. Model inilah yang kemudian diklaim oleh Grunig dan Hunt sebagai model yang paling baik yang dapat menentukan kesuksesan praktek PR dalam Organisasi.
            Dari data yang sudah dibaca diatas, saya juga akan menyampaikan hasil analisis atau penilaian saya terhadap lembaga yang sama yaitu ”Bentara Budaya Yogyakarta”. Menurut hasil dari analisa saya saat berkunjung, saya dapat menyimpulkan bahwa Model PR yang digunakan pada lembaga tersebut yaitu:
1.      Two way communication symetrical
Alasan saya mengatakan bahwa lembaga mengunakan model ini karena menurut analisa saya komunikasi yang digunakan lebih  menekan pada adanya kemauan dari kedua belah pihak untuk saling menyesuaikan diri. Maksudnya disini, PR menampung segala keinginan dari masyarakat, dan juga segala konsep yang sudah dibuat manajemen lembaga itu. Dan mencari jalan tengah yang bisa menyelesaikan komunikasi ini dengan baik. Sehingga komunikasi ini tidak merugikan satu sama lain. Dan PR pun dapat menjalankan fungsi dan peranannya dengan baik. Sehingga tujuan utama lembaga pun dapat tercapai.
            Sekian penjelasan analisis dari pandangan saya sendiri, semoga apa yang saya tulis dapat berguna bagi orang yang membacanya. Mohon dimaafkan bila ada kesalahan dalam penulisan ini.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PELANGGARAN KODE ETIK PUBLIC RELATIONS

Kode Etik : Pelanggaran Kode Etik Public Relations pada Peristiwa Retaknya Badan Pesawat AdamAir Boeing 737-300 Dalam kehidupan manusia pasti ada yang mengatur segala kegiatannya itu. Karena semua manusia pasti memiliki status profesi masing – masing dan semua itu ada peraturannya. Tidak hanya peraturan dalam profesi saja. Namun dalam lingkungan hidup kita pasti ada peraturan yang berlaku didalamnya. Segala bentuk peraturan yang ada jika ditaati, akan membentuk sifat seseorang. Seseorang yang memiliki sifat atau kebiasaan baik pasti akan membentuk etika yang baik juga. Etika sangat erat hubungannya dengan peraturan dan sikap seseorang. Mengapa demikian? Karena pengertian etika itu sendiri adalah peraturan atau norma yang dapat digunakan sebagai acuan bagi perilaku seseorang yang berkaitan dengan tindakan yang baik dan buruk yang dilakukan oleh seseorang dan merupakan suatu kewajiban dan tanggung jawab moral. Nah, jika sudah memahami pengertian dari etika. Kini kita me...

Analisis Berita Feature

Menganalisis Berita Feature Link Feature      : http://news.okezone.com/read/2016/02/08/340/1307240/mengenang-sultan-aceh-terakhir Judul Feature      : Mengenang Sulthan Aceh Terakhir Jenis Feature       : Biografi   Lead Feature       : Deskripsi Tempat 5W+1H               : What, mengenang 77 tahun mangkatnya sultan Aceh terakhir yang digelar komunitas pegiat budaya dan sejarah Aceh.   When, pada Sabtu akhir pekan lalu atau tepatnya 6 februari 2016. Where, komplek Gedung Perjuangan, Banda Aceh. Why, koordinator acara, Djamal Sjarief mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan untuk mengenalkan kembali sosok sultan Aceh kepada masyarakat terutama generasi muda, serta membangkitkan identitas ke-Aceh-an.   Who, yang diikuti oleh sejarawan, seniman, pemerhati adat, budaya, jurnalis dan beberapa cucu s...

Contoh feature biograf

Semangat Jiwa Muda yang Tak Pernah Padam Terik matahari yang menyengat kulit, deras hujan yang turun membasahi bumi tidak menjadi halangan untuk Alda anak semata wayang menjalankan latihannya sebagai atlet. Wanita kelahiran 7 februari 2001 ini yang memiliki rambut keriting tebal dan hitam berkilau sangat gemar bermain dikolam renang sejak masa kanak-kanak. Alda mulai mengikuti lomba-lomba dari kelas 5 SD sampai sekarang yang sudah kelas 2 SMA. Berawal dari murid di salah sati swimming course sampai saat ini bisa menjadi coach bagi para pemula. Tidak sedikit kejuaraan yang telah dia dapatkan dari hobinya ini. Dari apa yang dapat dia rasakan sekarang sebagai atlet pasti ada perjuangan yang dijalani. Gadis muda keturunan sunda minang ini memiliki semangat yang besar untuk meraih cita-citanya sebagai atlet internasional. Mulai dari latihan fisik dipagi hari, dimana Alda juga seorang siswi SMA. Maka dia tetap harus berangkat sekolah setelah lelah latihan fisik. Dan tidak hanya...